Syabab.Com - Putera Presiden Mesir telah melarikan diri ke Inggris, menyusul demonstrasi besar-besaran ribuan rakyat di seluruh mesir untuk melawan pemerintah Hosni Mubarak. Beberapa media menyebut ini menjadi "awal dari akhir" rezim Mubarat, sang presiden diktator yang telah banyak melakukan kezhaliman terhadap umat ini.
Anak Mubarak, yang dianggap penggantinya, bersama dengan keluarganya meninggalkan negari yang tengah dilanda protes anti pemerintah di Mesir yang merupakan protes terbesar sejak Mubarak mengambil alih kekuasaan tiga dekade lalu.
Gamal Mubarak, putera presiden berusia 82 tahun, melarikan diri bersama keluarganya termasuk isteri dan putrinya, beberapa surat kabar melaporkan.
Pesawat yang ditumpangi Gamal Mubarak, istri dan putrinya meninggalkan bandara di Kairo barat menuju London, Selasa, situs berbahasa Arab, Akhbar al-Arab melaporkan, Rabu, 26/01/2011.
Selama kepemimpinan Mubarak, berbagai kezhaliman dilakukan, termasuk penangkapan terhadap para penyeru syariah dan khilafah. Mubarak pun terus menerus melayani kepentingan Barat termasuk bergandengantangan dengan Israel.
Namun, beberapa kalangan meyakini pergantian orang saja tidak akan membawa perubahan tanpa disertai perubahan sistem. Umat memang hanya membutuhkan sistem yang kokoh yang berasal dari Tuhan Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan ini. Itulah sistem Khilafah yang telah dijanjikan, semakin mendekat. Insya Allah. [m/prstv/sdk/syabab.com]
0 comments: