Syabab.Com - Amerika Serikat dan sekutunya tidak lebih dari negara penjajah yang memanfaatkan setiap kesempatan apa pun untuk mengintervensi negeri kaum Muslim. Baru-baru ini dikabarkan, jet-jet tempur teroris AS dan sekutunya telah memulai membombardir kawasan Tripoli, Libya, Ahad pagi, 20/03/2011.
Pasukan asing meluncurkan serangan udara terhadap Libya setelah para pejabat dari sejumlah negara bertemu di Paris hari Sabtu memerintahkan intervensi militer besar-besaran dengan dalih mengakhiri serangan-serangan terhadap warga sipil yang diluncurkan oleh pasukan Gaddafi.
Perwakilan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Uni Emirat Arab dan Qatar menghadiri pertemuan tersebut.
Dilaporkan, pesawat-pesawat tempur Prancis telah memulai menembaki pasukan pemerintah Libya di timur kota Benghazi, yang merupakan kubu kekuatan anti-pemerintah.
Intervensi Perancis datang setelah pasukan yang setia kepada penguasa Libya mulai mendekati revolusioner di Libya bagian timur, meski gencatan sejata dinyatakan oleh Gaddafi, Jumat.
Selain itu, pasukan AS dan Inggris memberondong tembakan setidaknya 110 rudal jelajah Tomahawk di Libya menargetkan pertahanan udara Gaddafi pada hari Sabtu. Rudal dilaporkan melanda pasukan pro pemerintah.
Televisi Libya melaporkan serangan terbaru asing menewaskan sekitar 48 orang dan melukai 150 orang lainnya. Media Libya menyebutkan para korban diantaranya warga sipil.
Pasukan Libya anti pemerintah, terinspirasi oleh revolusi yang berhasil menggulingkan penguasa otoriter di negara tetangga Tunisia dan Mesir yang berjuang untuk menggulingkan Gaddafi setelah menderita di bawah pemerintahan despotik selama lebih dari 41 tahun.
Sebelumnya, resolusi PBB terkait Libya telah memberi lampu hijau bagi bagi Barat untuk melaksanakan serangan militer di bawah kedok pembenaran atau di bawah kedok melindungi sipil.
Sejarah telah mencatat, serangan pimpinan Barat tak bisa dipercaya. Barat memiliki sejarah panjang untuk mengejar kepentingan kolonial di bawah kedok intervensi kemanusiaan, liberal, hak asasi manusia dan melindungi rakyat dari penguasa mereka.
Intervensi di Irak, Somalia, dan Afghanistan menyebabkan perang berkepanjangan dengan kematian warga sipil yang banyak di tangan Barat. Semua hanya menunjukkan AS lebih dari sekedar teroris, pembunuh kaum Muslim.
Umat hari ini hanya membutuhkan satu kesatuan politik yang akan mengerahkan tentara-tentara mereka untuk melindungi umat dari cengkraman para penguasa korup dan kolonial Barat. Sudah saatnya umat bersegera menegakkan Khilafah Rasyidah, perisai umat, satu-satunya institusi yang mampu mengembalikan kewibawaan umat. [m/prstv/htb/syabab.com]
0 comments: