mediaumat.com- Sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Mesir ingin membatalkan perjanjian damai dengan Israel (Camp David) yang ditandatangani pada tahun 1979.
Organisasi think tank Amerika "The Pew Research Center" yang melakukan jajak pendapat menjelaskan bahwa perjanjian damai yang telah ditandatangani lebih dari 3 dekade, ternyata tidak populer di tengah rakyat Mesir.
Di mana 36% dari rakyat Mesir mengatakan bahwa mereka menginginkan untuk melestarikan perjanjian perdamaian dengan Israel. Sementara 54% menyatakan keinginan mereka untuk membatalkannya."
Menurut surat kabar "Washington Post" jajak pendapat itu dilakukan terhadap ribuan rakyat Mesir di seluruh penjuru negara antara tanggal 24 Maret sampai 7 April. Sementara persentase kesalahannya hanya 4% saja.
Dijelaskan juga bahwa rakyat Mesir memandang positif terhadap "Ikhwanul Muslimin" dan terhadap gerakan "6 April", begitu juga tentara Mesir mendapatkan popularitas sangat besar.
Menurut jajak pendapat bahwa pandangan rakyat Mesir terhadap AS tidak berbeda dari pandangannya terhadap Israel, di mana hanya 20% responden saja yang memandang positif terhadap AS. Sementara 15% responden memandang perlunya memperkuat hubungan dengan Washington. Sebaliknya, 43% responden tidak menginginkan hubungan yang lebih erat.
Dalam konteks ini perlu dicatat bahwa surat kabar "Ha'aretz" telah mengutip berita tersebut, dengan mengatakan bahwa "Jatuhnya presiden Mesir memberikan suasa baik bagi demokrasi di Mesir. Namun, sebaliknya mengancam hubungan dengan Israel.
0 comments: