Protes Anti Kapitalisme Merambah Hingga Ke London "Kami adalah 99%"

  • Posted by Bambang Sugiarto
  • at 10/16/2011 08:24:00 PM -
  • 0 comments
Syabab.Com - Kerusakkan sistem kapitalisme kini tengah dirasakan oleh rakyat di Barat. Rakyat yang memiliki kesadaran atas ketidakadilan sistem yang tunduk pada kapitalis ini mulai bangun untuk melawan sistem rusak tersebut. Di berbagai kota dan negara, rakyat turun ke jalan untuk melawan para kapitalis.

Aksi rakyat menentang sistem kapitalisme terus bergulir, tidak hanya di Amerika Serikat saja, namun juga merambah ke London. Sekitar 500 peserta aksi protes anti-kapitalisme meneruskan demonstrasi mereka hingga jauh malam di luar Katedral St Paul sehari setelah aksi digelar di pusat keungan London, Sabtu.

Bagian dari aksi protes global melawan apa yang disebut "keserakahan korporasi" ini terilhami oleh aksi Ambil Alih Wall Street di AS yang diikuti antara 2000-3000 orang.

Saat malam menjelang di London sekitar 70 tenda peserta aksi mengembang di kaki tangga Katedral St Paul. Menurut aparat polisi Scotland Yard sudah lima orang ditahan namun tak ada rusuh berarti. Tiga diantaranya ditahan karena menyerang polisi sementara dua lagi melanggar aturan ketertiban umum.

Menurut wartawan BBC Phil Bodmer sekitar 2.000-3.000 orang ambil bagian dalam protes ini, namun polisi menolak memberi angka perkiraan resmi. Aksi serupa juga digelar di Bristol, Birmingham, Glasgow dan Edinburgh. Spyro Van Leemnen, dari kelompok Ambil Alih Pusat Saham London, termasuk yang ikut protes sambil bermalam.

Warga Yunani berumur 27 tahun ini mengatakan: "Sekitar 100an tenda ada disini, di halaman gereja, tangga, dan antara gereja St Paul dan Lapangan Paternoster. Masih banyak polisi tapi situasinya tenang."

'Kekuatan berlebihan'

Sementara peserta protes lainnya, Anna Jones, merasa risih dengan penjagaan polisi. "Kami melihat penggunaan pasukan berlebihan polisi terhadap peserta aksi yang memadati halaman luar St Paul," katanya.

"Kami sudah lihat peserta yang dipagari, ditangkap dan dilempar dari tangga dengan keras oleh polisi. Ini sama sekali tidak perlu. Tidak ada yang datang kesini untuk bentrok dengan aparat."

Sementara menurut Scotland Yard sebuah pengamanan "pagar betis" sudah dibentuk di halaman gereja St Paul pada Sabtu "untuk mencegah ada pelanggaran ketertiban".

Polisi mulanya mengatakan kemping di depan katedral tidak dibolehkan karena "ilegal dan menodai ketenangan gereja" namun belakangan Scotland Yard mengatakan setelah tenda-tenda dibuka tidak ada rencana membubarkan paksa hingga Minggu pagi. Komuni Suci Minggu di katedral ini dijadwalkan pukul 08.00 waktu setempat.

Para pegiat dalam aksi protes ini membawa spanduk bertuliskan "Kita ini 99%" serta "Bankir ditalangi, kita yang dihabisi". Itulah memang kenyataan sistem kapitalisme di negeri mana pun, para penguasa lebih tunduk kepada para kapitalis, sementara demokrasi yang selalu digembar-gemborkan semua pseudo.

Pasal 60a, yang memberi wewenang pada aparat untuk memaksa peserta aksi protes membuka topeng yang mereka pakai, juga diberlakukan di ibukota London.

Julian Assange, pendiri Wikileaks, sebelumnya turut memberi pidato di depan sekelompok peserta protes tentang pentingnya penyembunyian identitas setelah ditegur polisi karena memakai topeng saat memasuki arena aksi protes.

Kapitalisme Gagal, Sistem Islam Penggantinya!

Sejak jauh-jauh sebelumnya, kaum Muslim dan para pengemband dakwah telah menjelaskan tentang kerusakkan sistem kapitalisme ini sekaligus kegagalannya. Rupanya, baru-baru kali ini rakyat mulai menyadari kegagalan kapitalisme hingga tumbuh keberanian untuk melawan sistem yang ada. Sebagaimana keberanain rakyat Tunisia untuk melawan rezim diktator yang merembet hingga negeri-negeri Muslim lainnya.

Seperti dikutip dari buku Peraturan Hidup Dalam Islam yang dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir, "sistem kapitalisme di Barat ternyata sangat mempengaruhi elite kekuasaan (pemerintahan) sehingga mereka tunduk kepada para kapitalis (pemilik modal). Bahkan hampir-hampir dapat dikatakan bahwa para kapitalislah yang menjadi penguasa sebenarnya di negara-negara yang menganut ideologi ini".

Kapitalisme tidak saja telah diterapkan di negeri-negeri Barat, namun di negeri Muslim pun, termasuk di negeri ini, ideologi yang sebenarnya diterapkan adalah ideologi kapitalisme. Maka kita dapat menyaksikan kehancuran akibat penerapan sistem yang salah ini.

Umat hanya membutuhkan kesadaran untuk kembali kepada ideologi yang shahih, yang memuaskan akal, sesuai dengan fitrah dan menentramkan jiwa. Itulah ideologi yang berasal dari Allah Swt., Rabb Yang Maha Pencipta Alam Raya ini. Setelah Khilafah dibubarkan oleh agen Yahudi, Khilafah kini tak lagi memayungi dunia Muslim. Namun, Khilafah akan kembali berdiri sebagaimana telah dijanjikan.

Ideologi Islam yang akan diterapkan oleh Khilafah akan membawa umat manusia, Muslim maupun non Muslim menuju kehidupan yang sejahtera. Khilafah akan mengelola sumber daya rakyat untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan kapitalis. Insya Allah, Khilafah semakin dekat, dan panji-panjinya kini telah berkibar dari di berbagai negeri, termasuk di Barat. [m/f/bbc/syabab.com]

Author

Written by Admin

Aliquam molestie ligula vitae nunc lobortis dictum varius tellus porttitor. Suspendisse vehicula diam a ligula malesuada a pellentesque turpis facilisis. Vestibulum a urna elit. Nulla bibendum dolor suscipit tortor euismod eu laoreet odio facilisis.

0 comments: